1. Metabolisme tidak bisa diubah, tapi bisa dipengaruhi
Metabolisme adalah cara tubuh memproses makanan dan minuman yang dikonsumsi untuk diubah menjadi protein, lemak dan energi. Seseorang tidak bisa mengontrol metabolisme secara langsung, tapi seseorang dapat mengontrol makanan apa saja yang dikonsumsi, berapa jumlahnya dan aktivitas fisik yang dilakukan. Ketiga faktor ini akan mempengaruhi proses metabolisme tubuh.
2. Tingkat metabolisme setiap orang berbeda-beda
Untuk mengetahui seberapa cepat atau lambatnya metabolisme disebut dengan Basal Metabolic Rate (BMR). Nantinya nilai BMR ini akan disesuaikan dengan kebutuhan kalori dan jumlah olahraganya sehingga sesuai dengan kondisi tubuh orang tersebut. BMR adalah mengukur berapa banyak kalori yang dibakar saat tidak melakukan apa-apa, kondisi ini dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia, tinggi dan berat badan, genetik, massa otot dan faktor lingkungan.
3. Olahraga meningkatkan metabolisme
Pada dasarnya semakin aktif seseorang maka akan semakin banyak kalori yang dibakar, hal ini menunjukkan bahwa olahraga akan mempengaruhi kemampuan metabolisme tubuh. Tubuh hanya menggunakan sekitar 10 persen kalori yang berasal dari makanan untuk memproses makanan tersebut, karenanya harus diimbangi dengan olahraga.
4. Massa otot yang besar berarti metabolismenya cepat
Massa otot bisa membuat seseorang menjadi kuat sehingga mambantu membakar kalori. Beberapa studi telah menemukan bahwa ketika latihan kekuatan untuk meningkatkan massa otot ditambakan dalam rutinitas olahraga mingguan bisa mendorong laju basal metabolisme.
5. Tidur yang cukup akan menyehatkan metabolisme
Sebuah studi yang dilakukan University of Chigago menemukan ketika seseorang tidak cukup tidur akan mengganggu sistem endokrin tubuh, termasuk metabolisme. Kondisi ini akan mempengaruhi kadar gula darah dan proses penyimpanan energi
Penelitian menunjukkan bahwa, H2O (air) dapat menekan selera makan. Dalam sebuah studi oleh American Chemical Society, diet dengan minum air 3 kali sehari sebelum makan selama 12 minggu dapat menurunkan sekitar 5 kg lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan diet tersebut.
Air juga membuat tetap berenergi, sehingga akan memiliki kekuatan yang diperlukan untuk membakar kalori tambahan di gym, di lapangan tenis, atau di mana pun hari beraktifitas. Jika mengalami sedikit saja dehidrasi sudah dapat menyebabkan perasaan lelah.
Jika mengangkat beban dan menjalankan treadmill tidak sempat dilakukan, dengan aktivitas fisik sederhana secara rutin pun dapat efektif menurunkan berat badan. Aktivitas fisik sederhana dapat dengan memperbanyak jalan kaki dalam rutinitas sehari-hari.